Arahan Bikin Bom dari Bahrun Naim Lewat Aplikasi Telegram

Arahan Bikin Bom dari Bahrun Naim Lewat Aplikasi Telegram
Suasana rumah terduga teroris di Bintara Jaya VIII, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (10/12). Polisi mengamankan tiga orang tersangka dua diantaranya laki-laki dan satu perempuan terkait kepemilikan bom high explosive yang ditemukan di lokasi tersebut. FOTO: MIFTAHULHAYAT/JAWA POS

Bahkan, arahan itu sampai pada tata cara membuat bom dengan bahan-bahan yang sederhana dan mudah diperoleh. ”Dia membagi pengetahuannya sampai mendasar,” kata Chaidar.

Petunjuk-petunjuk pembuatan bom tersebut bahkan telah tersebar di antara kelompok-kelompok teror itu. Saling share pengetahuan membuat bom tersebut sangat berbahaya.

”Mereka biasanya praktik membuat bahan dan melakukan uji coba,” ujarnya.

Praktik pembuatan bom semacam itu bisa mengancam masyarakat. Sebab, bila dilakukan asal-asalan, bom bisa saja meledak sewaktu-waktu. ”Sering kita dengar bom meledak saat dirakit,” ucapnya.

Chaidar yakin kemampuan merakit bom dan bahan peledak akan terus berkembang selama Naim bisa berkomunikasi dengan kelompok teror.

Saat ini Naim memiliki hubungan dengan kelompok Ustad Afif yang pada awal 2015 pernah ditangkap karena mengajak masyarakat bergabung dengan ISIS.

”Tapi, akhirnya Afif ini dilepas karena hukum tidak bisa menjerat,” katanya.

Ada kemungkinan Afif juga terhubung dengan empat orang yang tertangkap di Bekasi dan Karanganyar.

JAKARTA – Sempat mencuat dugaan bahwa kemampuan kelompok teroris menurun. Ini karena beberapa waktu lalu, aksi teror bom bunuh diri hanya menewaskan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News