Arema FC Sebut Tuduhan Pengaturan Skor Semakin Mengikis Sportivitas

Arema FC Sebut Tuduhan Pengaturan Skor Semakin Mengikis Sportivitas
Suporter Arema FC, Aremania. Foto: Darmono/Radar Malang

jpnn.com, MALANG - Arema FC menilai krisis kepercayaan masyarakat terhadap PSSI karena kasus pengaturan skor, merupakan momentum untuk memperbaiki tata kelola sepakbola Indonesia secara menyeluruh.

Skandal pengaturan skor membuat kondisi sepakbola kini menjadi tidak menentu. Beragam dinamika di level elite PSSI membuat Arema meminta para stakeholder sepakbola Indonesia bersatu. 

"Kami semua sepakat, Arema itu  kebanggaan. Yang berjuang bersama serta menjaga eksistensi bukan juga manajemen, tetapi juga suporter," kata Media Officer Arema, Sudarmadji kepada wartawan, Kamis,(21/2).

Sudarmadji tidak menampik kalau dugaan pengaturan skor juga mengarah ke Arema. 

Namun dia meminta semua pihak berpikiran jernih memandang persoalan pengaturan skor. "Situasi sekarang memungkinkan siapapun melakukan dugaan di laga masa lalu. Problem sepakbola Indonesia adalah sportivitas," sambung Sudarmadji.

Beragam acara diskusi bertema pengaturan skor membuat  Sudarmadji menaruh harapan besar, acara ini menjadi sarana untuk saling bertukar pikiran bukan menjadi arena untuk mencari-cari kesalahan serta saling menjatuhkan

"Kami ingin para pengelola klub diajak berdiskusi bagaimana susah payah kami menghidupi klub. Karena itu,  tuduhan-tuduhan (skandal pengaturan skor) itu menyakitkan; seperti menampik perjuangan dan jerih payah Arema secara keseluruhan," ujar Sudarmadji.

Manajemen Singo Edan sendiri mengaku cemas dengan kondisi sekarang di mana banyak pihak saling tuding telah melakukan pengaturan skor. Tuduhan ini justru semakin mengikis sportivitas dan menimbulkan kecurigaan.

Arema FC menilai krisis kepercayaan masyarakat terhadap PSSI karena kasus pengaturan skor , merupakan momentum untuk memperbaiki tata kelola sepakbola Indonesia secara menyeluruh.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News