Arema Krisis Lini Belakang

Arema Krisis Lini Belakang
KE FINAL - Para pemain Arema saat merayakan kemenangannya atas Persik di semifinal. Foto: JPNN/arsip.
MALANG - Krisis lini belakang kembali menghantui tim Arema Indonesia jelang laga grand final menghadapi Sriwijaya FC di Stadion Manahan, Solo, Minggu (1/8) malam. Yaitu dengan absennya Pierre Njanka karena akumulasi kartu kuning, yang membuat Arema kehilangan bek tangguhnya.

Salah satu alternatif pengganti Njanka sebenarnya ada Purwaka. Namun bek yang sempat menjadi duet tangguh di lini belakang Arema bersama Njanka ini kondisinya tidak mungkin dipaksakan tampil. Khususnya menyangkut cedera otot di bagian perut bawahnya yang belum pulih.

"Purwaka sepertinya tidak punya peluang untuk tampil di final, tapi saya masih akan lihat kondisinya nanti, karena dari keterangan dokter dia tidak bisa main dan harus istirahat. Secara fisik dia tidak bisa, tapi mungkin dari segi mental dia masih ada kemauan tampil," yakin pelatih Arema, Robert Alberts.

Menurutnya, peluang Purwaka untuk tampil di final yaitu 20:80. Artinya sangat tipis peluang mantan bek Deltras Sidoarjo ini bisa tampil menggantikan posisi Njanka. Sehingga Robert tampaknya lebih memilih Waluyo untuk dipersiapkan menghadapi Sriwijaya FC.

MALANG - Krisis lini belakang kembali menghantui tim Arema Indonesia jelang laga grand final menghadapi Sriwijaya FC di Stadion Manahan, Solo, Minggu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News