Aremania Diserang Bonek! Bukan Bentrok Mas Bro...

Aremania Diserang Bonek! Bukan Bentrok Mas Bro...
Aremania galang dana atas tewasnya Eko Prasetyo. Foto: Radar Malang/dok.JPNN

jpnn.com - MALANG - Kantor Jawa Pos Radar Malang kemarin (21/12) didatangi ribuan Aremania.  Mereka mengklarifikasi pemberitaan Jawa Pos edisi Minggu (20/12) berjudul  “Bentrok, Dua Suporter Arema Tewas”.

Seperti diketahui, dalam pemberitaan tersebut, Jawa Pos menulis peristiwa tewasnya dua Aremania di Sragen, Jawa Tengah, Sabtu (19/12). Yakni Eko Prasetyo, warga Kecamatan Pujon dan Slamet Puji, warga Kecamatan Selorejo. 

Kala itu, dua Aremania tersebut berencana menyaksikan laga Arema Cronus vs Surabaya United di Stadion Maguwoharjo, Sleman.

Puluhan Aremania itu keberatan dengan penggunaan kata “bentrok” dalam judul pemberitaan tersebut. “Rekan kami diserang oleh Bonek,” kata Sam Tuwek, salah seorang Aremania. Konotasinya berbeda dengan bentrok, yang artinya kedua suporter berada dalam posisi berhadapan dan saling serang.   

Kenyataannya, Aremania memang diserang tiba-tiba oleh Bonek dalam perjalanan menuju Sleman. Hal itu diamini oleh seluruh Aremania yang hadir di ruang pertemuan lantai 3 Jawa Pos Radar Malang. Pertemuan Aremania dengan redaksi dan manajemen Radar Malang berlangsung sekitar 15 menit.

Ini setelah Pemimpin Redaksi Jawa Pos Radar Malang Abdul Muntholib menyatakan kesiapannya untuk mengakomodasi tuntutan dari Aremania. “Kami langsung sampaikan ini kepada redaksi Jawa Pos di Surabaya,” kata Tholib sapaan akrab Abdul Muntholib.

Setelah itu, Aremania yang sebagian besar menggunakan sepeda motor langsung bertolak menuju Pujon dan Blitar. Tujuannya adalah untuk melayat ke rumah dua Aremania yang tewas dalam peristiwa tragis di Sragen. (c2/muf)


MALANG - Kantor Jawa Pos Radar Malang kemarin (21/12) didatangi ribuan Aremania.  Mereka mengklarifikasi pemberitaan Jawa Pos edisi Minggu (20/12)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News