Argentina Berkabung Dua Hari

Argentina Berkabung Dua Hari
Argentina Berkabung Dua Hari
Kecelakaan itu mengakibatkan dua gerbong pertama rusak parah. Seluruh kaca jendelanya hancur dan banyak penumpang tergencet di dalamnya. Menteri Perhubungan Argentina J.P. Schiavi mengatakan bahwa hampir seluruh korban tewas berasal dari dua gerbong pertama. "Gerbong pertama hancur berantakan dan gerbong kedua nyungsep ke dalam gerbong ketiga sampai sejauh enam meter," katanya dalam jumpa pers kemarin (23/2).

Pemerintah Argentina pun menyoroti sistem operasi KA yang mengalami reformasi bertahap selama beberapa tahun terakhir dan menyedot dana besar. Tetapi, Schiavi menilai kecelakaan yang terjadi saat jam sibuk pagi hari itu sebagai insiden biasa. "Ini (hanya) kecelakaan biasa, sama dengan yang terjadi di negara-negara lain," ujarnya.

Hingga kemarin, penyebab kecelakaan masih belum diketahui. Masinis kereta yang luput dari maut pun masih menjalani perawatan intensif. Setelah kondisinya membaik, pria 28 tahun yang baru bertugas beberapa jam sebelum kecelakaan akan diinterogasi. "Kelelahan dan usia (muda atau belum berpengalaman) merupakan dua faktor utama yang akan kami selidiki dari sang masinis," tutur Schiavi.

Beberapa penumpang yang selamat mengisahkan bahwa kereta yang mereka tumpangi tampaknya punya masalah pada rem. Sebab, masinis sempat beberapa kali melewatkan tanda berhenti. Bahkan, kereta kesulitan berhenti di tiga stasiun sebelum mencapai Once. "Masinis melewatkan tanda berhenti di (stasiun) Caballito dan terpaksa mundur," kata penumpang bernama Concepcion Ortiz kepada koran Clarin.

BUENOS AIRES - Kecelakaan kereta api (KA) maut terjadi di Stasiun Once, Kota Buenos Aires, Argentina, Rabu pagi waktu setempat (22/2) atau Rabu malam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News