Ari Nurcahyo: Mesin Politik Golkar Belum Bekerja Penuh
"Kedua, ketokohan Airlangga agak susah untuk mengangkat. Mengapa? Justru itu berangkat dari soliditas. Kalau semua mengangkat pasti (akan naik)," ungkap Ari.
Ari mencontohkan pada fase awal, elektabilitas Airlangga lebih tinggi dari Puan Maharani, tetapi sekarang, secara ketokohan Puan sedikit lebih tinggi. Hal itu disebabkan struktural dan kader PDIP serius untuk mengangkat Puan.
Ari mengungkapkan ketokohan Airlangga patut untuk bisa dikapitalisasi Golkar, mengingat Airlangga mempunyai modal politik yang cukup kuat.
“Padahal punya modal politik yang kuat, dekat dengan Pak Jokowi, prestasi bagus, kinerja bagus, kan peran Pak Airlangga ini dominan,” tegas Ari.
Menurut Ari, pekerjaan rumah Golkar saat ini adalah bagaimana mengkapitalisasi sumber daya politik untuk menaikkan elektabilitas Golkar sekaligus Airlangga Hartarto.
"Banyak potensi, resource yang bisa dikapitalisasi untuk menaikkan popularitas dan elektabilitas Golkar dan sekaligus Pak Airlangga," pungkas Ari.
Strategi Tepat
Direktur Eksekutif Indonesia Presidential Studies, Nyarwi Ahmad mengatakan Partai Golkar perlu memiliki strategi yang tepat menjelang Pemilu 2024.
Direktur Eksekutif Para Syndicate Ari Nurcahyo mengatakan turunnya elektabilitas Partai Golkar disebabkan oleh mesin partai yang masih bekerja setengah hati.
- Polling Institute Rilis Kepuasan Publik kepada Jokowi Tembus 77,1 Persen
- Indikator Sebut Publik Puas dengan Kinerja Polri selama Mudik Lebaran 2024
- Golkar, PAN, dan Demokrat Siap Menangkan Jaro Ade Jadi Bupati Bogor
- Elektabilitas Calon Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Melejit, Capai 62,2 Persen
- Pilkada Harus Jadi Momentum Golkar Menjaring Tokoh Karismatik untuk Kepemimpinan Nasional
- Ganjar Pilih Jadi Oposisi, Bamsoet Bilang Begini