Arief Gerindra Sebut Ekonomi Ahok Lebih Terjamin oleh Jabatan Komut Pertamina

Arief Gerindra Sebut Ekonomi Ahok Lebih Terjamin oleh Jabatan Komut Pertamina
Arief Poyuono. Foto: M. Fathra NI/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono meminta publik tak usah berharap terlalu besar terhadap Basuki T Purnama alias Ahok yang kini menjadi komisaris utama PT Pertamina (Persero). Menurut Arief, posisi komut di setiap BUMN tidak banyak perannya.

Arief mengatakan, jabatan komut di Pertamina sama dengan komisaris biasa. Sebab, semua kebijakan strategis di Pertamina harus dikoordinasikan dengan Kementrian BUMN.

"Jadi kalau sebagai pendobrak sih saya rasa terlalu berlebihanlah, apalagi modal Ahok di Pertamina cuma integritas dan kerja keras saat jadi gubernur DKI," ucap Arief menjawab jpnn.com, Minggu malam (24/11).

Dalam analisis Arief, mantan bupati Belitung Timur itu belum memiliki keahlian manajemen di bidang pertambangan migas. Aktivis serikat pegawai BUMN itu bahkan meragukan kemampuan Ahok dalam membaca dan mengalkulasi pasar migas internasional yang rentan bergejolak.

"Sebab produk minyak dan gas itu tidak sama kaya jualan sayur di pasar atau mengatur (harga) pasar di Tanah Abang. Kemudian punya enggak jaringan international yang kuat terkait pelaku bisnis minyak dan gas dunia?" tutur Arief.

Ketua umum Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN Bersatu itu menegaskan, Pertamina kesulitan menjadi perusahaan profesional kaliber dunia yang mampu memberikan keuntungan besar bagi negara dan rakyat. Kondisi itu berbeda dengan Petronas milik Malaysia ataupun PetroChina Tiongkok.

"Jadi mohon maaf saja, ya, prediksi saya tidak akan banyak perubahan di Pertamina dengan adanya Ahok. Ya setidak-tidaknya kehidupan ekonomi Ahok sudah terjaminlah dengan jadi komut di Pertamina," tutur Arief.

Lebih lanjut Arief yang sebelumnya menjagokan Ahok memimpin PLN menilai kemampuan Menteri BUMN Erick Thohir dalam mengelola perusahaan pelat merah masih di bawah standar. Arief menduga Erick tak kuasa menolak permintaan Presiden Jokowi tentang posisi untuk Ahok di Pertamina.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono menilai Ahok belum memiliki kemampuan mumpuni di bidang pertambangan migas ataupun akses pasar internasional.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News