Arief Poyuono Ingatkan Jokowi soal Pernyataan Ngawur Erick Thohir

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengingatkan Presiden Joko Widodo soal pernyataan ngawur Menteri BUMN Erick Thohir, yang bikin anjlok saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) di bursa saham.
"Kalau Erick Thohir enggak dipecat sama Kang Mas Joko Widodo, saya jamin BUMN yang melantai di bursa saham akan tambah tengkurap nantinya," ucap Arief kepada jpnn.com, Jumat (21/2).
Hal ini terkait dengan adanya statemen Erick yang dianggap kontradiktif terhadap BUMN go public seperti Telkom, sehingga membuat kepercayaan investor di pasar modal semmakin menurun.
Arief pun menyinggung pernyataan Erick yang menurutnya paling ngawur terkait Telkom dengan menyatakan Telkom tidak bisa bergantung pada Telkomsel.
Sebab, saat ini pendapatan perusahaan pelat merah itu sebesar 70 persen diperoleh dari dividen dan laba anak usahanya, Telkomsel.
Nah, atas pernyataan itu, Arief yang juga ketua umum FSP BUMN Bersatu, menilai Erick tidak punya kemampuan dan tak paham tentang korporasi yang memiliki anak-anak perusahaan.
"Sudah jelas Telkom yang melahirkan Telkomsel dan besarnya Telkomsel itu karena network dan coverage-nya Telkom. Makanya Telkomsel jadi lead di produk seluler voice dan data," jelas Arief.
Arief mengingatkan, pernyataan blunder Ercik tersebut telah menimbulkan sentimen negatif terhadap emiten Telkom di bursa saham dalam dan luar negeri, sehingga berpengaruh pada anjloknya saham Telkom.(fat/jpnn)
Arief Poyuono pun menyinggung pernyataan Erick Thohir yang menurutnya paling ngawur terkait Telkom dengan menyatakan Telkom tidak bisa bergantung pada Telkomsel.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Ole Romeny Kembali Jadi Starter di Oxford United, Erick Thohir Mengaku Senang
- Gerak Cepat, Telkomsel Pulihkan Layanan Jaringan Internet saat Listrik Mati di Bali
- MDI Ventures lewat Amvesindo Ambil Peran dalam Peluncuran Maturation Map
- Telkom Siap Gelar Digiland 2025 Seusai dapat Dukungan dari Gubernur DKI Jakarta
- Perkuat Bisnis Digital, Telkom Catat Pendapatan Konsolidasi Rp 36,6 Triliun di Awal 2025
- Menjelang RUPST, Pakar: Telkom Harus Bersih dari Unsur Titipan