Arkeolog Canberra Temukan Fosil Tikus Raksasa di Timor Leste

Tim arkeolog dari Australian National University, Canberra, menemukan fosil-fosil dari tujuh spesies tikus ukuran raksasa dalam ekspedisi mereka di Timor Leste.
Penampakan spesies ini diperkirakan sama dengan tikus modern, namun ukuran berat badannya bervariasi antara 1,5 kg hingga lima kg.
Salah seorang peneliti, Julien Louys, kepada ABC menjelaskan, hewan-hewan itu kemungkinan besar jenis herbivora yang telah punah sekitar 1000 tahun silam.
Menurut dia, dari fosil ini diketahui bahwa tikus tersebut merupakan yang paling besar yang pernah ditemukan, yang bagi sebagian orang mungkin terdengar menakutkan.
"Kebanyakan orang akan berpikir demikian," katanya. "Namun tentu saja akan menarik jika kita bisa melihat langsung bagaimana saat tikus-tikus ini masih hidup,"
Dr Julien Louys dari ANU menunjukkan fosil rahang tikus (kiri) yang ditemukan dibandingkan dengan rahang tikus saat ini (kanan). (Foto: ANU)
Dr Louys menjelaskan, tampaknya daging tikus merupakan salah satu makanan favorit manusia dari era tersebut.
Tim arkeolog dari Australian National University, Canberra, menemukan fosil-fosil dari tujuh spesies tikus ukuran raksasa dalam ekspedisi mereka
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan