Arkeolog: Rel Trem Ditemukan Saat Konstruksi MRT Adalah yang Tertua di Indonesia

Arkeolog: Rel Trem Ditemukan Saat Konstruksi MRT Adalah yang Tertua di Indonesia
Rel trem peninggalan Belanda yang ditemukan saat proses konstruksi MRT Fase 2A Glodok-Kota. Foto : PT MRT Jakarta

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Nasional Junus Satrio Atmodjo mengatakan rel trem peninggalan Belanda yang ditemukan saat konstruksi MRT Fase 2A merupakan yang tertua di Indonesia.

Junus berujar rel trem itu adalah kereta pertama dalam sistem perkeretapian di Indonesia yang dibangun pada 1869.

Rel trem tersebut dibangun di Jakarta setelah pembangunan rel trem yang menghubungkan Kota Semarang dengan Stasiun Tanggung.

"Dua tahun setelah itu, dibangun rel trem di Jakarta. Jadi, yang kita hadapi sekarang adalah rel trem yang tertua di Indonesia," ucap Junus dalam diskusi daring MRT, Senin (27/12).

Konsultan proyek MRT Fase 2A itu bilang pihaknya memang sudah memperkirakan akan ditemukan banyak peninggalan cagar budaya saat proses konstruksi CP02 dan CP03.

“Khusus untuk di pintu besar selatan, kami sudah memperkirakan akan menemukan rel trem,” kata dia.

Junus menjelaskan meski trem itu sudah tidak digunakan lagi, tetapi tidak pernah dihilangkan melainkan dibenamkan di bawah tanah.

PT MRT Jakarta menemukan rel trem kuno saat proses konstruksi jalur MRT Jakarta fase 2A Glodok-Kota, Jakarta Barat.

Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Nasional Junus Satrio Atmodjo mengatakan rel trem peninggalan Belanda yang ditemukan saat konstruksi MRT Fase 2A merupakan yang tertua di Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News