Armenia dan Azerbaijan Kirim Senjata Berat ke Garis Depan
jpnn.com, BAKU - Pasukan militer Armenia dan Azerbaijan masing-masing menyatakan bahwa pihaknya mengirimkan persenjataan berat ke medan pertempuran keduanya di Nagorno-Karabakh, Selasa (29/9).
Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengatakan pihak lawan telah berusaha memulihkan diri dari kekalahan mereka dengan meluncurkan serangan balasan yang mengarah ke kota Fizuli, Jabrayil, Agdere dan Terter.
Dalam keterangannya, kementerian menyebut bahwa pada pagi hari terjadi pertempuran di sekitar Fizuli, dan militer Armenia menyerang wilayah Dashkasan di perbatasan antara kedua negara, yang berjarak sekitar 200 kilometer dari Nagorno-Karabakh.
Armenia menyangkal pernyataan lawannya tersebut namun melaporkan terjadi pertempuran pada malam hari, serta menyebut bahwa tentara Nagorno-Karabakh menangkal serangan dari beberapa arah sepanjang lokasi kontak senjata.
Nagorno-Karabakh adalah wilayah yang berada di dalam Azerbaijan namun ditinggali dan dikelola oleh orang-orang Armenia, dan juga disokong oleh Pemerintah Armenia. Kawasan ini terpisah dari Azerbaijan dalam sebuah perang di tahun 1990-an, namun tidak diakui sebagai republik independen oleh negara manapun.
Konflik yang saat ini pecah antara pasukan Armenia dan Azerbaijan, terparah sejak 2016 lalu, memantik perhatian terhadap stabilitas di kawasan Kaukasus Selatan --sebuah koridor yang menyalurkan minyak dan gas ke pasar dunia.
Kedua belah pihak saling menuduh bahwa pihak lawan menggunakan persenjataan berat dalam pertempuran yang telah mengakibatkan sejumlah orang tewas.
Pada Minggu (27/9), Azerbaijan melaporkan kematian lima orang dalam satu keluarga. Sementara pada Selasa ini, Armenia menyebut bahwa seorang anak perempuan berusia sembilan tahun terbunuh dalam penyerangan, dan ibu serta saudara laki-lakinya terluka.
Pasukan militer Armenia dan Azerbaijan masing-masing menyatakan bahwa pihaknya mengirimkan persenjataan berat ke medan pertempuran keduanya di Nagorno-Karabakh
- Armenia dan Azerbaijan Siap Melanjutkan Pembicaraan Damai
- Para Profesor UI Bicara Soal Aksi Boikot Produk Israel, Menohok!
- Identitas 5 Prajurit TNI Yonif MR 411/Pandawa Korban Penyerangan KKB, 3 Gugur
- Kolonel Gusti: Senjata M4 dan AR15 Milik KKB Senpi Modern yang Mematikan
- Dunia Hari Ini: Ribuan Warga Etnis Armenia Mengungsi Karena Takut Dianaya
- Ratusan Polisi Dikerahkan ke Kampung Bahari, Mengejutkan, Ada Narkoba hingga Senjata