Arogan, Polisi Tak Sekadar Menodongkan Pistol ke Ibu-ibu

Arogan, Polisi Tak Sekadar Menodongkan Pistol ke Ibu-ibu
ILUSTRASI. FOTO: JawaPos.com/JPNN.com

Aksi arogan Brigadir TS ternyata tidak berhenti. Terbukti pukul 18.00 Brigadir TS kembali melintas di depan rumah korban. Melihat korban yang sedang membetulkan kran air depan rumah, Brigadir TS kembali emosi. Dia langsung turun, dan kembali mengolok-olok korban. Cek-cok mulut kembali terjadi saat itu.

Mendengar ada cekcok mulut di luar, Hermawan Setia Budi adik Suwanto keluar. Tapi bukannya TS diam, dia malah emosi. Terbukti TS langsung menarik senpi yang ada di balik bajunya. Senpi tersebut oleh TS ditodongkan pertama kepada Hermin.

“Senpinya ditodongkan ke dahi istri saya,” kata Suwanto. Bukan itu saja, TS juga mengancam menembak Hermin jika terus melawan perkataannya.

“Setelah ke istri saya, pistol yang dibawa TS ditodongkan ke pelipis kiri adik saya,” kata Suwanto.

Suwanto sendiri mengaku saat itu dia tidak ada di rumah. Petang itu dia ke rumah temannya di Batu.

“Kejadian TS menodongkan pistol juga terlihat oleh ibu mertua dan dua anak saya yang masih kecil,” katanya.

Suwanto menyesalkan tingkah arogan TS. Apalagi TS adalah anggota polisi yang harusnya mengayomi warga. “Semalam saya berbicara pengurus RT lainnya, selanjutnya tadi malam rumah saya juga dijaga oleh warga, takut kalau dia tiba-tiba datang lagi,” urai Suwanto.

Disinggung apakah ada masalah sebelumnya? Suwanto menggelengkan kepala. Dia mengatakan jika TS tinggal di Perum Griya Permata Alam baru 3-4 tahun. Selama ini tidak pernah ada masalah. Hanya saja, Suwanto mendengar jika TS dan beberapa tetangganya tidak akur.

MALANG – Tingkah arogan ditunjukkan Brigadir TS, anggota Polres Batu. Minggu petang lalu, warga RT 06 RW 11, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News