Arogan, Polisi Tak Sekadar Menodongkan Pistol ke Ibu-ibu

Arogan, Polisi Tak Sekadar Menodongkan Pistol ke Ibu-ibu
ILUSTRASI. FOTO: JawaPos.com/JPNN.com

‘Dengar-dengar dia tidak akur dengan para tetangga lainnya. Kalau dengan kami tidak ada masalah,” tandasnya.

Terpisah Kapolres Batu AKBP Leonardus H Simarmata P, mengaku belum mendapatkan laporan terkait salah satu anggotanya yang menodongkan pistol. Namun begitu, pihaknya tidak akan mentolelir jika ada kejadian tersebut.

“Belum dapat laporan, saya cek dulu ya. Tapi yang jelas kami tidak akan tutup mata. Anggota yang melakukan kesalahan akan diproses sesuai dengan aturan hukum yang berlaku,” katanya.

Sanksi yang diberikan kepada anggota yang nakal tersebut bisa saja hanya hukuman disiplin. Namun jika kasusnya pidana, hukuman terberatnya adalah pemberhentian.

“Makanya itu, kami masih melakukan pengecekan. Jika kasunya pidana, langsung ditangani anggota reskrim. Tapi jika kasusnya pelanggaran kode etik akan ditangani oleh Sipropam,” tandasnya.

Sementara itu, Kasi Propam Polres Batu Ipda Hanis membenarkan adanya pengaduan tersebut. Dan pihaknya pun tidak mentolelir. Kemarin usai diadukan, pihaknya langsung melakukan pemanggilan.

“Sekarang sedang diproses. Yang diadukan pun kami mintai keterangan terkait peristiwa tersebut,’’ katanya. Tapi begitu, dia memastikan jika senpi yang digunakan bukanlan senpi organik anggota Polri, melainkan adalah Gas Gun.

“Senpi sudah kami amankan, dan yang bersangkutan sekarang menjalani pemeriksaan,” katanya. Hanis sendiri menyesalkan kejadian tersebut. Dia berharap jika kasus seperti ini tidak terulang kembali.

MALANG – Tingkah arogan ditunjukkan Brigadir TS, anggota Polres Batu. Minggu petang lalu, warga RT 06 RW 11, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News