AROPI: Publik Makin Percaya Lembaga Survei

AROPI: Publik Makin Percaya Lembaga Survei
Asosiasi Riset Opini Publik Indonesia (AROPI), asosiasi tertua yang membawahi para pollster di Indonesia, telah melakukan survei lapangan terkait tingkat kepercayaan publik. Foto: dok Aropi

jpnn.com, JAKARTA - Pemilihan umum legislatif dan pilpres sudah berlangsung aman dan. Aneka embaga survei sudah mengumumkan pasangan Prabowo–Gibran sebagai pemenang Pilpres.

Lebih dari 17 pemimpin negara telah memberikan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto sebagai pemenang pilpres, meskipun hasil resmi belum diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum.

Fenomena ini menunjukkan bahwa lembaga survei makin dipercaya sebagai rujukan oleh publik.

Sejalan dengan itu, Asosiasi Riset Opini Publik Indonesia (AROPI), asosiasi tertua yang membawahi para pollster di Indonesia, telah melakukan survei lapangan.

"Perlu diingat bahwa AROPI di bawah kepemimpinan Denny JA saat itu adalah asosiasi yang pernah membatalkan pelarangan publikasi quick count di hari pencoblosan, melalui judicial review pada 2009.

Berdasarkan hasil survei tersebut terungkap 75,4% responden sangat percaya/cukup percaya terhadap Lembaga survei.

Sebanyak 22,5% menyatakan kurang percaya/Tidak percaya sama sekali terhadap Lembaga survei. Sebanyak 2,1% menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.

"Apabila dibandingkan dengan survei yang sama yang dilakukan pada musim pemilihan umum tahun 2019, tingkat kepercayaan terhadap lembaga survei naik sebesar 7,6%. Pada Maret 2019, AROPI melakukan penelitian lapangan dengan pertanyaan yang kurang lebih sama. Hasilnya responden sangat percaya/cukup percaya terhadap Lembaga survei sebesar 67,8%. Sedangkan yang menyatakan Kurang percaya/Tidak percaya sama sekali sebesar 29,0%. Selebihnya tidak tahu atau tidak menjawab," jelas Ketua Umum Asosiasi Riset Opini Publik Indonesia (AROPI), Sunarto Ciptoharjono, Jumat (8/3).

Apabila dilihat dari segmen pemilih partai, mayoritas masyarakat percaya terhadap lembaga survei.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News