ARPU Telkomsel Masih jadi yang Terbaik

ARPU Telkomsel Masih jadi yang Terbaik
Telkomsel. Foto: Telkomsel

Analis ini optimistis dengan investasi Telkom dan Telkomsel yang besar di layanan data, akan membuat komposisi pedapatan mereka akan berubah dari legacy menjadi ke data dan digital bisnis .

Dari data laporan keuangan Telkom disebutkan bahwa digital Telkomsel mengalami kenaikkan sangat signifikan yaitu 17.5%. Jumlah tersebut memegang kontribusi 49.7% dari total pendapatan Telkomsel. Padahal di tahun lalu digital bisnis hanya memegang 39.3% dari total revenue Telkomsel.

"Sedangkan untuk Indosat saya masih belum bisa melihat mereka menuju ke layanan data. Itu disebabkan jaringan mereka yang kurang bagus, karena selama ini mereka melakukan perang harga, Indosat saat ini berat untuk meningkatkan revenue karena jaringannya yang kurang baik. Untuk telpon saja susah apalagi untuk data,"papar Andri.

Beberapa waktu yang lalu emiten telekomunikasi masih melakukan perang harga di layanan data dan legacy. Tetapi dalam dua bulan terakhir ini Andri melihat perang harga sudah mulai berkurang. Analis saham dari Bahana sekuritas ini berharap di masa mendatang emiten telekomunikasi tidak lagi melakukan perang harga untuk mendapatkan pelanggan.

Jika para operator konsisten untuk tidak melakukan perang harga lagi, Andri optimis margin dan kinerja keuangan mereka akan pulih pada akhir tahun ini.

Dari 3 emiten telekomunikasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, Bahana Sekuritas, Telkom melalui Telkomsel masih memiliki ARPU (average revenue per user) terbaik yaitu Rp 41 ribu. Sementara XL memiliki ARPU Rp 34 ribu. Sedangkan Indosat memiliki ARPU terendah yaitu hanya Rp 12 ribu.

Dengan mereka tidak melakukan perang harga diharapkan industri telekomunikasi menjadi lebih sehat. Untuk membuat industri telekomunikasi menjadi sehat, Andri berharap tarif data tidak jor-joran lagi.

"Memang dengan jor-joran tarif emiten telekomunikasi tak akan mampu lagi mempertahankan kualitas dan layanannya. Apalagi untuk mengembangkan jaringan telekomunikasi,”pungkas Andri.(chi/jpnn)


Ini dibuktikan dengan meningkatkan jumlah pembangunan BTS mereka dari 94 juta menjadi 112 juta.


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News