Arsip Tsunami Dapat Pengakuan UNESCO

Arsip Tsunami Dapat Pengakuan UNESCO
Prof Arief Rachman di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Senin (11/12).Foto: Mesya Mohamad/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Warisan dokumenter Indonesia kembali mendapat pengakuan UNESCO sebagai ingatan dunia atau Memory of the World.

Yaitu arsip konservasi Borobudur, arsip tsunami Samudera Hindia, serta naskah cerita Panji.

Ketua Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Prof Arief Rachman mengatakan, arsip konservasi Borobudur digagas Balai Konservasi Borobudur di bawah Kemendikbud.

Warisan dokumenter ini merupakan proyek konservasi terbesar abad 20 yang didanai dunia internasional dan merupakan proyek pertama menggunakan teknik modern untuk konservasi monumen.

"Pengakuan internasional terhadap arsip konservasi Borobudur mempunyai peranan penting bagi pengembangan ilmu konservasi terkini dan bisa digunakan untuk menemukan solusi bagi permasalahan konservasi yang ada," kata Arief di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Senin (11/12).

Dia melanjutkan, naskah cerita Panji diusulkan oleh Perpustakaan Nasional (Perpunas) RI secara join nomination dengan Malaysia, Kamboja, Belanda, dan Inggris.

"Ini atas usaha tak kenal lelah dari Prof Wardiman Djojonegoro bersama tim Perpunas untuk mendapatkan dukungan dari beberapa negara co nominator akhirnya naskah ini berhasil mendapat pengakuan sebagai ingatan dunia," paparnya.

Sedangkan arsip tsunami Samudera Hindia diusulkan oleh Arsip Nasional RI secara joint nomination bersama Sri Lanka.

Prof Arief Rachman menjelaskan, arsip tsunami Samudera Hindia mendapat pengakuan UNESCO atas usulan Arsip Nasional RI.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News