Arsip Tsunami Dapat Pengakuan UNESCO
Selasa, 12 Desember 2017 – 00:05 WIB
Warisan dokumenter ini terdiri atas satu set arsip dalam berbagai media yang mencatat kejadian tsunami Samudera Hindia, tanggap bencana, serta sebagian besar tentang rehabilitasi dan rekonstruksi.
"Tsunami Samudera Hindia yang terjadi pada 26 Desember 2004 mempunyai ketinggian gelombang melebihi 30 meter dan menimbulkan kerusakan luar biasa di Bangladesh, Indonesia, India, Malaysia, Myanmar, Sri Lanka, Thailand, dan 12 negara lainnya. Korbannya mencapai lebih dari 310 ribu jiwa," tutur Arief. (esy/jpnn)
Prof Arief Rachman menjelaskan, arsip tsunami Samudera Hindia mendapat pengakuan UNESCO atas usulan Arsip Nasional RI.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
BERITA TERKAIT
- Pendidikan Inovatif: Lima Langkah Bersama UNESCO
- Candi Muarajambi Destinasi Edukasi yang Dilindungi Masyarakat, Pusat Peradaban
- Puncak Galanggang Arang: Tapak Tilas Kejayaan WTBOS
- Demi Bawa Dangdut ke Unesco, PAMMI Ganti Nama
- Budaya Jamu Diakui UNESCO, Rosita Berharap Minuman Rempah Makin Digemari
- 2024, Kemendikbudristek Targetkan Jalur Rempah Jadi Warisan Dunia UNESCO