ART Keluarga Ferdy Sambo Bercerita soal Membersihkan Darah Yosua dan CCTV No Signal

ART Keluarga Ferdy Sambo Bercerita soal Membersihkan Darah Yosua dan CCTV No Signal
Mantan Kadivpropam Polri Ferdy Sambo yang menjadi terdakwa pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J saat menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (1/11). Foto: dokumentasi JPNN.com/Ricardo

"Kemudian (darah Yosua) dibuang ke kamar mandi," ujar Kodir.

Selanjutnya, Kodir menggunakan kain lap untuk membersihkan darah yang tersisa.

Menurut Kodir, dirinya juga melihat beling atau pecahan kaca di dekat meja makan. Di lantai juga ada kotoran dari pecahan tembok.

Namun, Kodir tidak mengetahui apakah pecahan tembok itu dari dinding yang terkena tembakan. "Kurang jelas," katanya.

Kodir menegaskan kamera televisi bersirkuit tertutup (CCTV) di ruangan tempat Yosua tewas dalam kondisi tidak berfungsi.

"Di monitor enggak ada gambar sama sekali," ujar Kodir.

Namun, monitor CCTV itu ada di kamar pasutri Ferdy Sambo - Putri Candrawathi.

Majelis hakim pun bertanya soal CCTV mana saja yang tidak berfungsi. Namun, Kodir tidak bisa memberi jawaban pasti.

Diryanto alias Kodir, ART keluarga Ferdy Sambo yang sedang berada di garasi, tiba-tiba diperintahkan masuk ke dalam untuk membersihkan darah Yosua.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News