Arti Tangisan Federer di Wimbledon
Federer kemarin tampil begitu powerful sekaligus skillful. Seperti saat dia mengembalikan servis keras Cilic dengan pukulan spin yang mengarah ke dekat net. Sontak itu membuat Cilic terkecoh dan hanya melongo di garis baseline. Penonton pun spontan bertepuk tangan dengan sajian permaian cantik Federer tersebut.
Kekalahan Cilic kemarin sendiri memang mudah saja dipediksi. Tipikal permainan petensi 28 tahun itu mirip-mirip Milos Raonic. Nasib Cilic pun akhirnya memang sama dengan petenis asal Kanada tersebut. Yakni takluk tiga set langsung di tangan Federer. Raonic sendiri kalah dari Federer di babak delapan besar.
Cilic kemarin sering kali membuat kesalahan sendiri. Pukulan-pukulan Federer yang menyulitkan membuat dia sering gagal menyeberangkan bola ke wilayah lawan. Total kemarin juara Amerika Serikat Terbuka 2014 itu membuat 23 unforced error. Sementara Federer hanya melakukan delapan kali.
“Aku tidak pernah menyerah di pertandingan. Aku sudah melakukan semuanya. Inilah yang bisa aku lakukan,” ucap Cilic. (irr)
Maestro tenis asal Swiss, Roger Federer mencatatkan sejarah besar di tanah Inggris, Minggu (16/7) malam WIB. Menjelang umur 36 tahun bulan depan,
Redaktur & Reporter : Adek
- Wimbledon 2023: Jantan, Pengakuan Novak Djokovic Soal Carlos Alcaraz
- Berjaya di Wimbledon 2023, Carlos Alcaraz Punya Permintaan Khusus kepada Raja Spanyol
- Semua Tertawa saat Carlos Alcaraz Minta Ini kepada Raja Spanyol
- Kejutan Besar Wimbledon 2023, Marketa Vondrousova jadi Juara
- Final Ideal di Wimbledon 2023 Kesampaian: Muda vs Tua
- Betapa Senangnya si Nomor 1 Dunia Masuk Semifinal Wimbledon 2023