Artis Australia Pimpin Peringatan Global Protes Tiananmen


'Seteguk kebebasan pada momen bersejarah'
Salah satu dari 21 pemimpin mahasiswa yang dicari oleh Pemerintah China setelah pembantaian, Zhou Fengsuo, yang dikenal sebagai pendiri stasiun radio gerakan mahasiswa di Lapangan Tiananmen, berpartisipasi dalam peringatan tahun ini di Washington.
Zhou adalah seorang mahasiswa fisika di Universitas Tsinghua, tetapi secara tidak sengaja dia dihadapkan ke polisi ketika saudara perempuannya berusaha menemukannya pada hari-hari setelah pembantaian.
Dia dipenjara selama setahun dan pergi ke Amerika Serikat beberapa tahun setelah dibebaskan.
"Gerakan demokrasi pada 1989 adalah perayaan kebebasan karena orang-orang China menikmati setitik kebebasan pada momen bersejarah itu," kata Zhou.
Dua puluh sembilan tahun kemudian, Zhou mengatakan tanggal 4 Juni adalah hari tergelap dalam sejarah Tiongkok modern.
Dia mengatakan dia berharap lebih banyak orang akan memperingati pembantaian Tiananmen dengan cara mereka sendiri, seperti Badiucao.

- Dunia Hari Ini: Setidaknya Delapan Orang Tewas Setelah Serangan India ke Pakistan
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM