Arus Mudik Masih Berpotensi Macet di Brexit

Arus Mudik Masih Berpotensi Macet di Brexit
Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat mengunjungi toll gate Brexit, Rabu (7/6). Foto: Radar Tegal/JPNN.com

“Sepanjang tol fungsional tersebut nanti kita akan menyiapkan rest area, pertamina juga akan menyiapkan Bahaan Bakar Minyak (BBM) dalam kemasan untuk mengantisipasi jika ada kendaraan pemudik yang kehabisan bahan bakar,” ujarnya.

Dia menambahkan, sejumlah persiapan juga dilakukan oleh pihaknya untuk mengantisipasi kemacetan di Brexit 2016 lalu.

Tidak hanya kesiapan jal tol fungsional, pihaknya juga memperhatikan lima perlintasan kereta api yang menjadi titik kemacetan tahun lalu.

Dia menyebutkan, empat jembatan layang yang ada di lima jembatan layang diharapkan bisa mengurai kemacetan yang ada di Kabupaten Brebes.

“Memang saat ini baru ada empat flyover yang baru dibangun di lima perlintasan kereta api. Harapannya empat jembatan layang itu bisa mengurai kemacetan,” jelasnya.

Dia menuturkan, ada beberapa pintu tol yang disiapkan sepanjang tol Brexit hingga Gringsing. Ini tidak lain untuk mempermudah para pemudik yang bertujuan ke Brebes, Kota Tegal, dan Slawi. Mereka dapat menggunakan Brexit.

Sementara, bagi pemudik yang pulang ke Pemalang dan Banjarnegara, mereka bisa keluar melalui pintu tol Gandulan, wilayah Pemalang. Sedangkan yang mau ke Kota dan Kabupaten Pekalongan akan keluar di Kandeman, Kabupaten Batang.

“Jika ingin ke Semarang atau Kendal bisa keluar melalui Gringsing. Dengan demikian, saat masuk Gringsing kendaraan sudah mulai berkurang, karena sudah keluar di pintu keluar sebelumnya,” tuturnya.

Para pemudik bisa melalui tol Brebes Exit (Brexit) Timur– Gringsing, Batang, yang sudah fungsional pada H-10 Lebaran.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News