Arus Mudik Natal dan Tahun Baru Diprediksi Macet Parah
jpnn.com, JAKARTA - Kemacetan arus mudik Natal dan Tahun Baru diprediksi akan lebih rawan dibanding tahun lalu. Hal itu dikarenakan libur lebih panjang.
Kakorlantas Polri Irjen Royke Lumowa menjelaskan, libur Natal itu pada 25 Desember dan 26 Desember. Lalu, pada pada 1 Januari ada libur lagi.
Nah, masyarakat kemungkinan mengambil cuti yang disambung, sehingga waktu lebih panjang. ”Karena itu, waktu yang cukup panjang ini diprediksi jumlah masyarakat yang mudik lebih banyak dari tahun lalu,” terangnya.
Karena itu, kerawanan berupa kemacetan bisa lebih parah. Untuk jalan yang rawan macet, diantaranya tol Cikarang Utama, tol Brebes Exit Timur (Brexit) dan Tol Kaligangsa, Brebes. ”Di sana juga ada penyempitan jalan akibat perbaikan jalan,” paparnya.
Tempat-tempat wisata juga seperti, Ancol, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan puncak Bogor. Perlu pengaturan ekstra di tempat wisata tersebut agar tidak terjadi kemacetan parah. ”Tidak hanya jalan dan wisata lho,” tuturnya.
Selain jalan tol, pelabuhan juga menjadi salah satu lokasi rawan kemacetan. Yakni, Gilimanuk dan Ketapang.
Akan dilakukan berbagai antisipasi terhadap sejumlah lokasi tersebut. ”Kami rapatkan dengan semua stakeholder,” ujarnya.
Berbagai langkah itu, salah satunya dengan melarang angkutan berat untuk beroperasi pada hari-hari tertentu.
Kemacetan parah diprediksi akan terjadi pada arus mudik Natal dan Tahun Baru, karena masyarakat kemungkinan mengambil cuti panjang.
- Mobil Terjebak Kemacetan Panjang? Kamu Harus Segera Lakukan Ini
- Kemenhub: 9.475 Orang Gunakan Kereta Api saat Momen Lebaran 2024 di Sulsel
- Tegas, Pj Gubernur Agus Fatoni Setop Truk Penyebab Kemacetan di Jalan Palembang-Betung
- Naik Sepeda Motor, Kapolda Sumsel Terjun Langsung Urai Kemacetan di Banyuasin
- Libur Panjang 4 Sampai 16 April, Tanggal 8 Cuti Bersama, Mohon Diatur
- Apel Kesiapan Personel, Polda Riau Pastikan Polantas Siap Layani saat Masa Libur