Arwana 6 T

Oleh: Dahlan Iskan

Arwana 6 T
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Hanya di situlah arwana hidup. Yakni jenis arwana termahal di dunia: arwana merah. 

Pun yang warna perak banyak juga terdapat di Kapuas. Dengan harga setengahnya.

Kalbar hanya bersaing dengan Vietnam dan Kamboja.

Yang saya pelihara di akuarium lobi kantor itu adalah yang warna perak. Sejak umur tiga bulan juga. Sampai umur enam tahun. Saya suka terhibur melihat geraknya yang kalem, tetapi penuh wibawa. Sampai ada wartawan saya yang berseloroh: wartawan yang tulisannya jelek akan dijadikan makanan arwana.

Redaktur saya yang di Pontianak itu juga sudah tidak membiakkan arwana lagi. Ia sudah meninggal dunia. 

Tidak mudah membiakkan arwana --mungkin karena itu HaHa memilih lebih bersemangat membiakkan sahamnya.

Sesukses-sukses jualan anak arwana tidak akan bisa laku Rp 6 triliun. Jualan saham arwana hanya perlu sedetik untuk klik. Langsung bisa laku Rp 6 triliun.

Padahal untuk membiakkan arwana perlu menunggu indukannya bertelur. Lalu sang induk menaruh telur itu di mulutnyi. Sampai menetas di situ.

Mengapa baru tahun itu Jiwasraya membeli saham perusahaan arwana. Yang nilai transaksinya sampai Rp 6 T.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News