Aryanto Mangundihardjo, dari Loper Koran Jadi Pengusaha
Beyonce dan Justin Bieber Pernah Jadi Klien
Minggu, 25 Maret 2012 – 00:05 WIB

Aryanto Mangundihardjo dan salah satu mobil Hummer yang disewakannya. Foto : Ahmad Baidhowi/JAWA POS
Namun, kemapanan itu tak membuatnya cepat puas diri. Dia bahkan kemudian menyerahkan usaha agen koran itu kepada adiknya. "Saat itu saya mikir, saya masih muda, kok kerjanya hanya duduk-duduk saja, nggak ada lagi tantangannya. Maka sekitar tahun 1994, kira-kira umur 18 tahun, saya mencoba pekerjaan baru sebagai security atau satpam," ucapnya.
Pekerjaan satpam itu menjadi batu loncatan berikutnya. Sebab, saat itu Arya sangat ingin belajar menyetir mobil. "Saya bekerja di tempat usaha jual air mineral galon. Di situ ada beberapa mobil pikap, jadi saya boleh belajar menyetir. Nah, setelah bisa (menyetir), saya jadi sopir keliling ngantar air mineral," ceritanya.
Setelah mahir menyetir, pada 1997 Arya melamar dan kemudian diterima bekerja sebagai sopir di sebuah perusahaan milik orang Jepang di Jakarta. Bekerja dengan orang asing membuat Arya dituntut untuk mau belajar bahasa asing, seperti Jepang maupun Inggris.
Setahun kemudian, Arya ganti profesi menjadi sopir taksi Blue Bird. Tapi, pada 1999, dia minta pindah ke Bali. Dengan bekal kemampuan bahasa asing yang lumayan, Arya pun ditugaskan menjadi sopir Golden Bird di Bali. Golden Bird adalah unit bisnis Blue Bird yang memberikan layanan mobil mewah/premium. "Saat itu, saya pegang (mobil) Volvo," sebutnya.
Di bidang bisnis persewaan mobil mewah Jakarta, nama Aryanto Mangundihardjo sangat dikenal luas. Selain koleksinya lengkap, sejumlah artis top dunia
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu