AS Luncurkan Kompetitor OBOR China, Dijamin Bebas Jebakan Utang

B3W G7 dimaksudkan untuk memenuhi sebagian investasi infrastruktur senilai 40 triliun dolar AS (Rp 569,8 kuadriliun) yang akan dibutuhkan negara-negara berkembang pada 2035, kata para pejabat.
Selain itu, B3W ditujukan sebagai alternatif bagi praktik pinjaman oleh China yang bermasalah, kata mereka.
Amerika Serikat akan menawarkan "cakupan penuh" perangkat keuangan AS kepada negara-negara berkembang.
Perangkat yang ditawarkan termasuk saham ekuitas, jaminan pinjaman, asuransi politik, hibah, dan keahlian teknis untuk memusatkan upaya pada iklim, kesehatan, teknologi digital, dan kesetaraan gender, kata pejabat itu kepada wartawan.
Pejabat pemerintah tersebut mengatakan para pejabat tinggi di Senegal dan Ghana telah menyambut baik jaminan yang ditawarkan AS.
Tidak seperti China, yang merupakan kreditur terbesar dunia, AS tidak akan meminta ada perjanjian kerahasiaan atau perjanjian terpisah yang suatu hari bisa berujung pada penyitaan pelabuhan atau bandara.
Proyek-proyek yang telah dibahas termasuk kemungkinan mendirikan pusat pembuatan vaksin untuk Afrika Barat di Senegal, memperkuat pasokan energi terbarukan, meningkatkan pinjaman bagi bisnis yang dimiliki perempuan, serta mempersempit kesenjangan digital. (ant/dil/jpnn)
Amerika Serikat akhirnya memutuskan menyaingi inisiatif sabuk dan jalan (OBOR) milik China dengan meluncurkan program serupa
Redaktur & Reporter : Adil
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia
- Inilah Dampak Perang Dagang Tarif Resiprokal AS vs China Bagi Indonesia
- Bea Cukai Dukung Ekspor Perdana 273 Kg Teripang Susu Putih Asal Minahasa Utara ke AS
- Rambah Pasar Amerika Serikat, OKX Luncurkan Bursa Kripto Terpusat & Dompet Crypto Web3