Asal-usul Covid-19 Diungkit Lagi, China Sebut Kredibilitas WHO Terancam
Senin, 10 April 2023 – 21:34 WIB
CCDC menolak tuduhan itu dengan menyatakan bahwa para ilmuwan China telah membagikan seluruh data dan informasi, termasuk lebih dari 76 ribu kasus positif awal COVID di Wuhan.
"Kami melakukan analisis dan riset bersama secara mendalam dan hasilnya secara kolektif juga telah disetujui oleh pakar dari WHO dan China," kata Zhou Lei, peneliti CCDC, di Beijing pada Sabtu (8/4).
Ia menganggap WHO merupakan organisasi kesehatan dunia yang sangat penting, profesional, berwibawa, diakui komunitas internasional, bersifat ilmiah, teliti, dan tidak berpihak.
"Saya pikir jika tuduhan yang dibuat melenceng, maka beresiko merusak kredibilitas WHO," ucapnya. (dil/jpnn)
Sebelumnya, WHO menuduh China menghapus data sampel dari Pasar Huanan pada awal 2020 yang merupakan informasi penting dalam mengungkap asal-usul COVID.
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
BERITA TERKAIT
- Juara Bertahan Tumbang, China Vs Malaysia di Semifinal Thomas Cup 2024
- Pukul Jepang, Malaysia Tembus Semifinal Thomas Cup 2024
- Hasil Uber Cup 2024: China dan Jepang Mulus ke Semifinal
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Sudah 50 Tahun di Indonesia, ChildFund Dorong Partisipasi Lebih Banyak Pihak
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing