ASEAN Perjuangkan Lingkungan Bersih dan Hijau Bagi Dunia
Agenda tersebut diikuti oleh oleh 11 negara anggota ASEAN, dalam hal ini Timor Leste berstatus sebagai observer; Sekretariat ASEAN, dan mitra ASEAN yaitu Uni Eropa (EU), Amerika Serikat, Republik Rakyat Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, dan perwakilan Asean Centre for Biodiversity (ACB).
Pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas isu-isu bidang lingkungan, memperkuat kerja sama, dan mempromosikan perlindungan lingkungan hidup dan pembangunan keberlanjutan dalam implementasi kebijakan dan jalannya program regional.
Penyelenggara kegiatan rangkaian pertemuan ASOEN-34 adalah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan c.q. Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BSILHK), Biro KLN, dan unit teknis Eselon II selaku focal point AWG ASOEN lingkup Kementerian LHK, serta bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri, dan Sekretariat ASEAN.(fri/jpnn)
Indonesia juga bertekad untuk menjaga relevansi ASEAN dan memperkuat kapasitasnya untuk mengatasi tantangan multidimensi, termasuk isu lingkungan.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Eks Kades di Riau Ditangkap KLHK Setelah Buron Selama 4 Bulan, Kasusnya Berat
- Tentang Afni Zulkifli, Perempuan Tangguh Maju Pilkada Siak 2024
- Atasi Berbagai Tantangan Isu-isu Keberlanjutan Fungsi Lingkungan, RPP jadi Terobosan & Inovasi KLHK
- Menteri LHK: Carbon Governance Kunci Regulasi Perdagangan Karbon
- Menteri Siti: Perdagangan Karbon Diatur Demi Menjaga Kedaulatan Negara
- Sekjen KLHK Imbau Rimbawan IPB University Jadi Teladan Pembangunan Lingkungan Hidup dan Kehutanan