ASEAN Youth Fellows Eksplorasi Peluang untuk Mendorong Pertumbuhan Regional

Kemudian, Comcrop, perusahaan pertanian atap (rooftop farming) komersial pertama di Singapura;
Sustainable Living Lab (SL2), sebuah laboratorium konsultasi dan inovasi keberlanjutan yang memanfaatkan teknologi sebagai instrumen untuk mencapai keberlanjutan.
Repair Kopitiam, sebuah inisiatif komunitas dari SL2 yang mengajarkan teknik-teknik sederhana untuk memperbaiki barang-barang rumah tangga yang rusak, sehingga dapat mengurangi pemborosan; dan
Changi Airport Group, yang mengelola Bandara Changi Singapura, salah satu pusat penerbangan internasional yang paling terhubung di Asia.
Seorang Fellow dari Kamboja, mengatakan Penhleak Chan mengatakan melalui kunjungan di Singapura dia melihat negara ini sebagai pusat inovasi di ASEAN.
Alih-alih hanya meniru studi kasus yang berhasil, kami ditantang untuk mempertanyakan asumsi dan fokus pada proses identifikasi masalah.
"Hanya dengan demikian, kami dapat mendorong solusi efektif yang disesuaikan untuk masing-masing komunitas kami," ungkapnya.
Seorang Fellow dari Laos Ophakorn Kouphokham mengatakan kunjungan itu menunjukkan kepada anak muda akan pentingnya memastikan bahwa setiap orang memiliki pemahaman yang sama dan memiliki tujuan yang sama.
Empat puluh pemimpin muda dari 10 negara ASEAN berkumpul untuk mengikuti ASEAN Youth Fellowship (AYF) kelima.
- Jadi Pelopor AI, BINUS University Dorong Ekosistem Kerja Kreatif Berbasis Teknologi
- Ibas Ajak ASEAN Bersatu untuk Menghadapi Tantangan Besar Masa Depan Dunia
- Kisah Rina Santi, Sukses Menginspirasi Perempuan lewat Komunitas Women in Energy
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN
- Sah! Pertamina Resmi Memimpin Clean Energy Task Force-ASCOPE
- Remaja Pembaharu Ashoka Tawarkan Solusi Kreatif Bagi Masalah Sosial dan Lingkungan