Asep yang Satu Ini Hartanya Melimpah tapi Putuskan Tutup Usaha, kok Bisa?

Asep yang Satu Ini Hartanya Melimpah tapi Putuskan Tutup Usaha, kok Bisa?
Mantan Ketua DPW Paguyuban Asep Dunia (PAD) DKI Jakarta Asep Burhanuddin menghadiri pertemuan yang bertajuk Kopdar Paguyuban Asep Dunia Wilayah Jakarta (KOPAJA) di Anjungan Jawa Barat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Sabtu (14/11). Foto: Ricardo/JPNN.com

"Pesantren pertama yang saya bangun tahun 2008 lalu di Sukabumi. Berdiri di atas lahan 3,5 hektar dengan biaya Rp 8 miliar. Sekarang totalnya sudah terbangun 16 masjid dan pesantren. Baik itu di Sukabumi, Cianjur dan Bogor," ujar Asep.

Selain itu, pria ini mengaku bersedia menjabat Ketua DPW PAD Jakarta, juga didasari keinginan untuk membantu sesama. Hingga kemudian meletakkan jabatan tersebut karena diminta Presiden PAD Asep Kambali, untuk menjabat Menteri Luar Negeri PAD.

‎"Motivasi saya membantu sebanyak mungkin Asep menjadi orang yang berhasil. Sya siap membagi ilmu yang saya dapat. Saya akan kembalikan amal jariyah. Pengalaman akan saya bagi jatuh bangun perusahaan. Akses juga akan saya bagi, harta yang ada saya bagi," ujarnya.

Asep mengaku bukan karena dirinya tidak cinta harta, sehingga meninggalkan dunia usaha. Namun karena cinta dan kehidupan di akhirat yang lebih baik, ia melakukan itu semua.

"Sekarang saya titipkan ke panti-panti jompo, pesantren, nanti di akhirat saya ambil lagi," ujar Asep.(gir/jpnn)‎
   


SUKSES secara duniawi ternyata bukan segalanya bagi Asep Burhanuddin. Memiliki harta berlimpah, justru membuatnya semakin sadar ada hal-hal yang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News