Aset Bank DKI Tembus Rp 51 Triliun

jpnn.com, JAKARTA - Bank DKI membukukan kinerja kinclong pada awal 2018. Aset Bank DKI mencapai Rp 51,22 triliun per Maret 2018.
Jumlah itu meningkat 11,56 persen dibandingkan aset pada Maret 2017 yang sebesar Rp 45,92 triliun.
”Pertumbuhan total aset tersebut didorong oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) Bank DKI yang tumbuh 17,17 persen dari Rp 33,33 triliun per Maret 2017 menjadi Rp 39,05 triliun per Maret 2018,” ungkap Dirut Bank DKI Kresno Sediasi, Minggu (29/4).
Dia menambahkan, DPK terdiri dari simpanan giro dan tabungan yang masing-masing sebesar Rp 8,06 triliun dan Rp 6,38 triliun per Maret 2018.
Sementara itu, simpanan dana pada deposito tercatat sebesar Rp 24,60 triliun.
Bank DKI juga terus memperbaiki rasio nonperforming loan (NPL).
Per Maret 2018, NPL gross Bank DKI tercatat 4,08 persen. Angka itu jauh membaik dari periode Maret 2017 yang sebesar 5,37 persen.
Di sisi lain, NPL per Maret 2018 menjadi 2,58 persen dari 2,86 persen per Maret 2017.
Bank DKI membukukan kinerja kinclong pada awal 2018. Aset Bank DKI mencapai Rp 51,22 triliun per Maret 2018.
- Bagikan Dividen Rp 249,31 Miliar, Bank DKI Siap Melantai di Pasar Saham
- Bank DKI Ajak Publik Tunggu Hasil Forensik Digital Bareskrim Polri
- Dittipidsiber Bareskrim Turun Tangan Usut Gangguan Sistem Bank DKI
- Sejumlah Tokoh Ikut Tenangkan Nasabah Bank DKI dan Imbau Tidak Kosongkan Rekening
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- 43.502 Siswa Penerima Baru Terima KJP Plus Tahap I 2025