Aset PLN Capai Rp1.589 Triliun, Kalahkan Pertamina dan 4 Bank BUMN

Aset PLN Capai Rp1.589 Triliun, Kalahkan Pertamina dan 4 Bank BUMN
Ilustrasi PLN. Foto: dok PLN

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif IESR Fabby Tumiwa menilai tata kelola PT. PLN (Persero) tergolong baik. Buktinya, PLN tercatat sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan aset terbesar dan tetap untung.

Bahkan, jumlah aset PLN yang mencapai Rp 1.589 triliun dinilai mengalahkan Pertamina dan empat bank BUMN. Tumiwa juga mengatakan keuntungan perusahaan setrum berpelat merah tersebut tercatat dalam laporan keuangan.

“PLN ini laporan keuangannya kan diaudit BPK dan juga diperhatikan oleh investor internasional jadi tidak boleh main-main,” ujarnya, Kamis (10/6/2021), di Jakarta.

Dalam laporan yang sudah diaudit, PLN membukukan keuntungan Rp 6 triliun sepanjang 2020. Keuntungan PLN antara lain didapat karena operasional yang lebih efisien.

Mengacu angka audit subsidi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), PLN bisa menekan biaya operasi Rp 32 triliun sepanjang 2020.

Fabby membenarkan, utang PLN bertambah dalam beberapa tahun terakhir. Di sisi lain, ia mengingatkan aset PLN juga melonjak drastis jauh di atas penambahan beban keuangan.

“Modalnya tidak negatif seperti garuda. PLN juga mampu membayar kewajiban utang jangka pendek, tanpa harus minta talangan pemerintah. PLN juga melakukan pengelolaan utang yang lebih baik, dibandingkan dengan Garuda,” ujarnya.

Pada 2020, jumlah ekuitas PLN mencapai Rp 940 triliun. Ada pun liabilitas jangka panjang Rp 499 triliun dan liabilitas jangka pendek Rp 150 triliun. Laporan keuangan PLN 2020 juga menunjukkan, aset BUMN itu mencapai 1.589 triliun. Angka tersebut meningkat Rp 275 Triliun dibanding tahun 2015 yang sebesar Rp 1.314 Triliun.

PLN membukukan keuntungan Rp 6 triliun sepanjang 2020. Keuntungan PLN antara lain didapat karena operasional yang lebih efisien.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News