Asing Catat Nett Sell Rp 672 Miliar, IHSG Terkapar
Analis Senior PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menuturkan, pasar mendapat kepastian menyusul kenaikan suku bunga The Fed.
Karena itu, pelaku pasar merealisasikan keuntungan usai mendapat kepastian sehingga menekan indeks.
Di dalam negeri, investor mendapat kepastian dengan penetapan suku bunga acuan atau 7-days reverse repo rate stagnan di level 4,75 persen.
Ekonom PT Bahana Securities Fakhrul Fulvian menambahkan, suku bunga tetap 4,75 persen mengingat tekanan inflasi pada musim liburan menjelang akhir tahun selalu naik meski lonjakan itu tidak besar.
Meski pasar telah mengharapkan suku bunga the Fed naik, itu tidak memberi ruang BI menurunkan suku bunga.
”Rupiah berfluktuasi setelah the Fed mengangkat suku bunga,” ucapnya. (far/jos/jpnn)
JAKARTA- Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali terkoreksi dalam sesi perdagangan Kamis (15/12) kemarin. Indeks minus 8,45 poin atau 0,16 persen
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Harga Emas Antam Turun Lagi, jadi Rp 1,308 Juta Per Gram
- Nana Sudjana Dorong Bank Jateng Tingkatkan Penyaluran KPR Perumahan Subsidi
- Sederet Fakta Hoaks Isu Uang Hilang di Sosmed, BRI Keluarkan Imbauan Ini
- Perkuat Sinergi Antarinstansi, Bea Cukai Berikan Edukasi Kepabeanan di 2 Wilayah Ini
- Menaker Ida Fauziyah Minta Mitra Industri Aktif Bantu Penempatan Lulusan BBPVP
- Daniel dari Anak Orang Biasa, Jadi Dokter hingga Bangun Startup