Asosiasi Islam Xinjiang Ungkap Indahnya Kehidupan Beragama di Daerah Muslim Uighur

Asosiasi Islam Xinjiang Ungkap Indahnya Kehidupan Beragama di Daerah Muslim Uighur
Pelajar dari etnis Uighur mempelajari Alquran dan Hadis di Institut Islam Xinjiang, Kamis (03/01/2019). Lembaga tersebut difasilitasi pemerintah Tiongkok untuk mencetak para imam yang bebas dari pengaruh radikalisme dan ektremisme. Foto: ANTARA/M. Irfan Ilmie

Demikian halnya dengan buku-buku Islam kuno, seperti Tarikh Nabi, juga terdapat dalam katalog buku-buku langka di Tiongkok.

Pemerintah Tiongkok juga telah mendonasikan pembangunan kampus Xinjiang Islamic Institute berikut delapan cabangnya di Urumqi, Ili, Changji, Turpan, Aksu, Kizilsu, Kashgar, dan Hotan, proyek yang menghabiskan anggaran lebih dari CNY 100 juta.

Lembaga pendidikan Islam tersebut telah meluluskan 4.000 orang dari berbagai jenjang pendidikan mulai dari SMP, SMA, sarjana, hingga magister.

Dalam hal politik, lebih dari 1.400 tokoh dari berbagai etnik di Xinjiang telah ditunjuk sebagai perwakilan dan anggota Kongres Rakyat (DPR) dan Majelis Pertimbangan Politik Rakyat Tiongkok (MPR) sehingga bisa menyampaikan aspirasi kelompok etnisnya kepada pemerintah.

Masjid menjadi sangat penting bagi umat Islam dalam menjalankan perintah agama.

"Oleh karena itu kami sangat berterima kasih atas bantuan pemerintah untuk memperbaiki bangunan masjid yang rusak dan memperbaiki akses jalan serta melengkapi masjid dengan fasilitas air bersih, listrik, gas, dan alat komunikasi," demikian Asosiasi Islam Xinjiang.

Dalam laporan tersebut disingggung pula kunjungan tokoh-tokoh Islam dari berbagai negara, seperti Rusia, Kazakhstan, Uzbekistan, Afghanistan, Indonesia, Malaysia, dan negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OIC) lainnya.

Sejak 2001, lebih dari 70 pelajar Islam asal Xinjiang dikirim ke Universitas Al Azhar Mesir dan Pakistan International Islamic University untuk memperdalam ilmu agamanya agar bisa memberikan pengajaran kepada para juniornya di Xinjiang dengan baik. (ant/dil/jpnn)

Asosiasi Islam Xinjiang membantah berbagai tudingan mengenai pelanggaran kebebasan beragama oleh Tiongkok di wilayah muslim Uighur


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News