Assad Tolak Pasukan Perdamaian ke Syria

Assad Tolak Pasukan Perdamaian ke Syria
Assad Tolak Pasukan Perdamaian ke Syria
Sejak melancarkan serangan ke Homs pada 4 Februari lalu, pasukan Assad tak sedikit pun mengendurkan represi atas kota di barat Syria itu. Sejauh ini, tidak kurang dari 500 warga sipil tewas di tangan militer. Bahkan, pasukan Assad juga mengerahkan tim penembak jitu di Homs dan beberapa kota lainnya. Kemarin penembak jitu pemerintah di Kota Hama merenggut nyawa seorang warga.

Sebelumnya, para diplomat Liga Arab mengumumkan bahwa mereka segera menjalin komunikasi intensif dengan oposisi Syria. "Kami juga akan memberikan dukungan politis dan finansial kepada oposisi, serta berharap mereka bisa mempersatukan langkah," kata jubir Liga Arab dalam pernyataannya. Liga Arab pun segera membentuk pasukan perdamaian gabungan dengan PBB untuk dikirim ke Syria.

Mendengar pengumuman itu, Duta Besar (Dubes) Syria untuk Mesir Youssef Ahmed bereaksi. Dia pun menolak mentah-mentah rencana Liga Arab dan PBB membentuk pasukan perdamaian. "Republik Syria menolak keputusan Liga Arab yang merupakan bentuk dari histeria mereka setelah gagal melibatkan kekuatan asing melalui Dewan Keamanan (DK) PBB," ujarnya.

Surat kabar pro-pemerintah, Al-Watan, juga mengutuk keputusan Liga Arab. "Negara-negara Arab agaknya telah kehabisan akal dan kini yang bisa mereka lakukan hanyalah mendatangkan kekuatan asing untuk menindas Syria," tulis koran itu. Al-Watan juga menyebut para pemimpin Qatar sebagai maniak karena terobsesi untuk menggulingkan rezim Assad.

DAMASKUS - Pertemuan tingkat menteri luar negeri (menlu) Liga Arab di Kairo, Mesir, Minggu lalu (12/2) menghasilkan kesepakatan yang melegakan oposisi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News