Assalamualaikum, Masjid Ditutup untuk Umum, Tidak Menggelar Salat Jumat

Assalamualaikum, Masjid Ditutup untuk Umum, Tidak Menggelar Salat Jumat
Seorang imam menutup pintu gerbang Masjid Nanxiapo, Beijing, Jumat (24/1) siang, menyusul pengumuman dari pemerintah setempat untuk menghindari meluasnya wabah virus corona. Foto: ANTARA/M. Irfan Ilmie

Umat Islam pria, khususnya warga negara asing, yang berniat menunaikan salat Jumat pada siang itu terpaksa pulang ke rumah masing-masing.

"Assalaamu'alaikum! Oleh karena situasi serius penyebaran virus corona di Wuhan dan demi melindungi anggota jemaah dari infeksi itu, maka masjid ini ditutup bagi umum mulai 24 Januari 2020 pukul 00.00 dari berbagai kegiatan keagamaan. Disarankan untuk sering mencuci tangan, mengenakan masker, dan meningkatkan perlindungan diri. Hindari juga pergi ke tempat keramaian selama masa kritis ini dan masa pengendalian pneumonia yang disebabkan oleh virus corona baru. Semoga Allah melindungi kita semua. Selamat Hari Raya Imlek, semoga sehat dan bahagia selalu," demikian pengumuman yang tertempel di pintu gerbang Masjid Nanxiapo yang berada di sekitar permukiman Muslim Yabaolu itu.

Otoritas kesehatan di China menyebutkan bahwa hingga Jumat terdapat 830 orang di 29 provinsi terpapar virus baru 2019-nCoV yang menyebabkan radang paru-paru (pneumonia) berat.

Dari jumlah itu, terdapat 34 orang telah diizinkan meninggalkan rumah sakit dan 25 orang meninggal dunia.

Dari 25 pasien yang tewas, sebanyak 24 berasal dari Provinsi Hubei dan satu lagi dari Provinsi Hebei. (antara/jpnn)

 

Pemerintah Tiongkok mengeluarkan kebijakan pencegahan meluasnya penyakit pneumonia berat yang disebabkan oleh virus corona jenis baru.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News