Astaga, 10 Polri Diserang Saat HUT Bhayangkara, Satu Tewas
jpnn.com - JAKARTA - Indonesia Police Watch prihatin dengan terjadinya tiga aksi penyerangan kepada sepuluh anggota Polri pada tiga tempat di Sulawesi. Apalagi aksi penyerangan itu dilakukan bersamaan dengan perayaan Hari Bhayangkara.
"Akibat penyerangan ini satu polisi tewas dan dua luka parah," kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane, Kamis (2/7).
Aksi penyerangan pertama terjadi pada 1 Juli 2015 tengah malam. Empat kamar kos anggota Polda Gorontalo dilempari bom molotov oleh orang tak dikenal. Beruntung keempat anggota polisi itu selamat dari serangan. "Tapi kamar kosnya hangus terbakar," tegas Neta.
Penyerangan kedua terjadi di rumah pribadi Komandan Satuan Brimob Polda Gorontalo, di Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo. Rumah itu dilempari bom molotov oleh orang tak dikenal pada Rabu dinihari pukul 02.30 WITA.
"Akibatnya, kaca jendela bagian depan pecah dan api membakar gorden rumah namun berhasil dipadamkan," paparnya.
Penyerangan ketiga dialami lima anggota Shabara Polres Gowa, Sulselbar. Mereka diserang sekelompok orang tak dikenal saat bertugas di pos penjagaan. Dalam serangan itu Briptu Irfanudin tewas dan dua rekannya luka parah di RS Bhayangkara Makassar. "Diduga penyerangan ini terkait dengan aksi balapan liar," katanya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Indonesia Police Watch prihatin dengan terjadinya tiga aksi penyerangan kepada sepuluh anggota Polri pada tiga tempat di Sulawesi. Apalagi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Warga Diimbau Waspadai Tsunami Akibat Erupsi Gunung Ruang
- Waspada Kelompok Anarko Menyusup di Aksi Demo Buruh
- Kemenpora Gelar Pelatihan Keluarga Muda Berdaya, Ini Tujuannya
- Resinergi, Inovator Pengelolaan Sampah Terpadu dan Berkelanjutan Sukses Raih Pendanaan dari NEV
- FIR Kepri-Natuna Kini Dipegang Penuh RI, Ketua MPR Bamsoet Sampaikan Harapan Begini
- Prakiraan Cuaca di Riau 30 April 2024, BMKG: Hujan dan Angin Kencang, Waspada