Astaga.. Habisi Nyawa 147 Mahasiswa sambil Tertawa
Pembantaian di Kampus Kenya

"Saya telah melihat banyak hal, tapi tidak ada yang seperti ini. Ada mayat di mana-mana yang berjajar seperti dieksekusi. Kami melihat orang dengan kepala pecah tertembus peluru, luka tembak di mana-mana," tutur petugas medis Komite Keselamatan Internasional (IRC) Reuben Nyaora. Seluruh korban tewas ditembak dari belakang di area punggung dan kepala.
Banyak pihak yang mengecam serangan tersebut. Salah satunya, Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama. Selain mengungkapkan rasa belasungkawa atas semua korban, dia menawarkan bantuan pendampingan untuk memerangi Al Shabaab.
Buntut dari penyerangan maut itu, menteri pendidikan Kenya menutup sementara Garissa University College mulai kemarin. Tidak ada batasan waktu terkait dengan penutupan tersebut. Para mahasiswa yang berhasil selamat tanpa luka dikumpulkan di bandara untuk diterbangkan pulang ke kampung halaman masing-masing. (AFP/Reuters/CNN/BBC/sha/c20/ami/jpnn)
GARISSA - Pelaku pembantaian di Garissa University College, Kenya, benar-benar kelompok pembunuh berdarah dingin. Mereka melakukan aksi barbarnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Irlandia Desak Israel segera Buka Blokade ke Gaza
- 2 Mei 1945 dan Kisah Muslim Pahlawan Pengibar Bendera Palu Arit