Astagaaaa, Bidan Desa yang Hamil Ditendang Pak Polisi

Astagaaaa, Bidan Desa yang Hamil Ditendang Pak Polisi
Demo bidan PTT Pusat di depan KemenpanRB. Foto dok JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Demo bidan desa hari ketiga yang dilakukan di depan Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) berakhir tragis.

Sejumlah bidan desa PTT (Pusat) yang sudah diliputi emosi berusaha masuk ke kantor KemenPAN-RB. Mereka ingin bertemu MenPAN-RB Asman Abnur.

"Kami ingin masuk, kami mau bertemu Pak MenPAN-RB. Kami mau tanya kenapa pengumuman CPNS bidan desa PTT ditunda terus. Kapan hasil seleksinya diumumkan?," seru bidan desa PTT yang berhadap-hadapan dengan polisi di gerbang Kantor KemenPAN-RB, Kamis (23/9).

Merasa dihalang-halangi, puluhan bidan desa di baris depan berusaha maju. Namun, upaya mereka gagal karena polisi langsung ambil tindakan. Ironisnya, ada‎ bidan desa yang kena pukulan polisi hingga pingsan.

Hal ini membuat emosi bidan desa meledak. Mereka makin nekat melawan aparat. Lagi-lagi jatuh korban, seorang bidan desa yang tengah hamil kena tendangan polisi dan mengalami pendarahan.

Kondisi yang tidak mengenakkan ini membuat Ketum Forum Bidan Desa‎ (Forbides) PTT (Pusat) Indonesia Lilik Dian Ekasari marah. Dia menuding tindakan aparat terlalu berlebihan.

"Kenapa polisi tega menganiaya kami para bidan. Kalian bukan melindungi perempuan malah menganiaya kami. Di mana hati kalian," teriaknya sambil menangis.

Situasi berhasil dikendalikan setelah pihak KemenPAN-RB memberikan kesempatan kepada para pengurus untuk dialog dengan MenPAN-RB. (esy/jpnn)

JAKARTA - Demo bidan desa hari ketiga yang dilakukan di depan Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News