"Astagfirullah, Kok Sampe Hati Kau Buat Anakku Kayak Gini"

"Astagfirullah, Kok Sampe Hati Kau Buat Anakku Kayak Gini"
Susanti alias Yanti berharap warga tidak menghakimi dan mengusirnya dari rumahnya. Foto: Yashinta/Batampos/JPNN

jpnn.com - BATAM - Susanti, ibu Muhammad Maulana, balita 2,7 tahun baru mengetahui anaknya tewas dibunuh suaminya setelah tiba di rumah sakit. 

"Saat di rumah sakit lah baru aku tahu anakku di simpan dalam lemari, udah lemas juga aku," kata Yanti nama panggilan akrab Susanti.

Yanti mengaku kaget bukan main ketika melihat kondisi anaknya terbaring di ruang jenazah RSBP. Dia tidak menyangka suaminya memperlakukan anaknya separah itu.

"Astagfirullah, kok sampe hati kau buat anak ku kayak gini," ungkap Yanti kepada Efendi saat di RSBP Batam, Sekupang seperti dikutip batampos.co.id (Group JPNN), Rabu.

"Astagfirullah, Kok Sampe Hati Kau Buat Anakku Kayak Gini"

Petugas jenazah RS BP Batam ini pun berkaca-kaca melihat luka-luka bekas penganiayaan di jasad Maulana. FOTO: Dalil Harahap/ Batam Pos/ JPNN

Efendi pun langsung mengemis meminta maaf kepada Yanti, "Maafkan aku bu, aku tidak sengaja, aku takut ibu marah," ungkap Yanti.

Berawal dari pengakuannya di RSBP Batam, pihak kepolisian langsung mengubah status Efendi yang awalnya menjadi saksi menjadi tersangka.

BATAM - Susanti, ibu Muhammad Maulana, balita 2,7 tahun baru mengetahui anaknya tewas dibunuh suaminya setelah tiba di rumah sakit.  "Saat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News