Astana Anyar

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Astana Anyar
Anggota polisi membawa keranda berisi jenazah almarhum Aiptu Anumerta Sofyan saat upacara serah terima untuk pemakaman secara kedinasan di rumah duka kawasan Cibogo, Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022). Aiptu Anumerta Sofyan merupakan korban meninggal dunia dalam peristiwa ledakan bom bunuh diri di Markas Polsek Astanaanyar. Foto: ANTARA FOTO/Novrian Arbi/rwa

jpnn.com - Di Piala Dunia Qatar timnas Maroko meledak menghancurkan Spanyol yang pernah menjadi juara Eropa 2008 dan juara dunia 2010.

Ledakan timnas Maroko akan lebih dahsyat lagi kalau akhir pekan ini bisa mengalahkan Portugal di perempat final.

Kemenangan Maroko dianggap sebagai kemenangan Islam yang dirayakan kaum muslim di seluruh dunia.

Sementara itu di Astana Anyar, sebuah kecamatan di Kota Bandung, juga terjadi ledakan pada Rabu (7/12).

Bedanya, kali ini yang meledak adalah sebuah bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar.

Pelaku ledakan, Agus Sujatno alias Abu Muslim—yang diduga berafiliasi dengan organisasi Jamaah Ansharut Daulah, JAD--tewas dalam aksi itu.

Seorang polisi juga tewas dan beberapa luka.

Ledakan di Qatar adalah simbol kemenangan Islam, sementara ledakan di Astana Anyar adalah simbol kekalahan (sebagian kalangan) Islam.

Astana Anyar mungkin menjadi satu nama tempat di Bandung yang terkesan unik, kalau tidak disebut ganjil.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News