Astana Anyar

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Astana Anyar
Anggota polisi membawa keranda berisi jenazah almarhum Aiptu Anumerta Sofyan saat upacara serah terima untuk pemakaman secara kedinasan di rumah duka kawasan Cibogo, Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022). Aiptu Anumerta Sofyan merupakan korban meninggal dunia dalam peristiwa ledakan bom bunuh diri di Markas Polsek Astanaanyar. Foto: ANTARA FOTO/Novrian Arbi/rwa

Dua wajah Islam itu berbalik 180 derajat. Qatar memamerkan kepada dunia wajah Islam yang ramah, damai, sejahtera, modern, dan global.

Qatar dan Maroko melakukan jihad melalui sepak bola, sementara anggota JAD di Astana Anyar berjihad dengan bom.

Astana Anyar mungkin menjadi satu nama tempat di Bandung yang terkesan unik, kalau tidak disebut ganjil.

Nama Astana Anyar diambil dari Bahasa Sunda yang berarti kuburan atau pemakaman baru.

Pada masa pemerintahan kolonial di awal abad ke-20 banyak pedagang di Bandung berjualan di sembarang tempat di sebuah pasar yang kemudian habis terbakar. Maka pemerintah kolonial Belanda membangun Pasar Baru.

Pemerintah kolonial juga melakukan penataan di wilayah itu. Maka kemudian dibangun Kuburan Baru, atau dalam Bahasa Sunda disebut Astana Anyar.

Dulu Bandung pernah mendapat julukan “kota kuburan”, karena banyaknya kawasan kuburan di beberapa wilayah.

Kawasan Banceuy merupakan area pemakaman untuk warga Tionghoa dan Eropa. 

Astana Anyar mungkin menjadi satu nama tempat di Bandung yang terkesan unik, kalau tidak disebut ganjil.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News