AstraZeneca Klaim Vaksinnya Aman, Irlandia Pilih Hentikan Sementara Vaksinasi

Harian Italia mengatakan asal pembuatan vaksin itu bernomor ABV5811 dan sumber yang dekat dengan pemerintahan daerah Piedmont mengukuhkan hal tersebut kepada kantor berita Reuters.

Reuters: Dado Ruvic
Badan Regulator Kesehatan Uni Eropa sudah mengatakan tidak ada hubungan antara penggumpalan darah yang disebabkan oleh vaksinasi. Pernyataan tersebut juga dikatakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia.
AstraZeneca mengatakan sejauh ini sudah ada 15 kasus 'deep vein thrombosis' atau penggumpalan darah pada satu atau lebih pembuluh darah vena, dan 22 kasus yang berhubungan dengan 'pulmonary embolism' atau darah beku dalam saluran darah ke paru-paru, yang sudah dilaporkan.
Menurut AstraZeneca, vaksin lain yang sudah disetujui penggunaannya sejauh ini juga melaporkan jumlah kasus yang sama terkait dengan penggumpalan darah.
Perusahaan tersebut mengatakan tes tambahan sedang dilakukan dan sejauh ini tidak ada hasil pengetesan kembali yang menunjukkan adanya hal yang mengkhawatirkan.
Laporan bulanan mengenai keamanan penggunaan vaksin akan diumumkan ke publik minggu depan, kata AstraZeneca.
Perusahaan pembuat vaksin COVID-19, AstraZeneca mengatakan bahwa studi terhadap mereka yang sudah divaksinasi tidak menemukan adanya risiko peningkatan penggumpalan darah
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Irlandia Desak Israel segera Buka Blokade ke Gaza
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina