Astronom Temukan Rekor Ledakan Supernova
Senin, 05 November 2012 – 09:35 WIB
Bintang sebesar 150 sampai 250 kali lebih besar daripada matahari, mengalami ledakan nuklir yang dipicu oleh konversi foton ke pasangan elektron-positron. Proses ini benar-benar berbeda dibandingkan dengan semua jenis supernova.
Peristiwa tersebut mungkin terjadi lebih sering di awal alam semesta, ketika bintang berukuran besar secara umum ditemukan. Diharapkan dari frekuensi dan kecerahan ekstrem peristiwa ini mendorong para astronom untuk mencari superluminous supernova pada geseran merah lebih besar dari 2, yang berkaitan dengan lebih dari 10 miliar tahun yang lalu ketika alam semesta masih kurang dari seperempat dari usianya.
"Lain dari hidrogen dan helium, semua elemen seperti karbon, oksigen, besi dan silikon, yang diproduksi di inti bintang atau selama ledakan supernova dan dikeluarkan oleh supernova ke dalam ruang dingin dan membentuk generasi berikutnya bintang," ujarnya.
Menemukan generasi pertama bintang adalah Holy Grail bagi para astronom. Jarak dari supernova selama ini tumpang tindih dengan jarak yang mana diharapkan untuk menemukan bintang-bintang pertama. (Esy/jpnn)
SIDNEY--Para Astronom menemukan dua supernova superterang atau lazim disebut superluminous supernova . Saking terangnya ledakan bintang tersebut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Eksistensi .id Kian Menguat, Pandi Akan Lakukan Riset Nama Domain di Indonesia
- Kominfo Ajak Para Guru di Morowali Melek Digital
- GTA 5 Lampaui Penjualan PUBG dan Masuk 3 Gim Terlaris Sepanjang Masa
- Google Membuka Akses Android 15 Beta Untuk 11 Merek Ponsel Selain Pixel
- Indonesia Technology Investment Summit 2024 Bakal Kupas Peran AI
- Menkominfo Sebut RUU Penyiaran Jangan jadi Alat Pembungkaman Pers