Asumsi Makro RAPBN 2011 Disorot Habis-habisan

Para Menteri Dicecar Anggota DPR

Asumsi Makro RAPBN 2011 Disorot Habis-habisan
Asumsi Makro RAPBN 2011 Disorot Habis-habisan
JAKARTA -- Jajaran menteri yang hadir di rapat kerja pemerintah bersama komisi XI DPR RI, Rabu (1/9) dicecar habis-habisan oleh anggota dewan. Hal ini terjadi saat membahas asumsi makro ekonomi dalam penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2011. Nyaris semua pandangan dari anggota dewan, menolak asumsi makro yang ditawarkan pemerintah.

Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Harry Azhar Aziz menjadi pengkritik pertama atas asumsi makro yang diajukan pemerintah. Mantan ketua Badan Anggaran DPR RI ini mengatakan bahwa asumsi makro yang diajukan pemerintah tidak ada menunjukkan kemajuan yang signifikan. Bahkan asumsi makro menunjukkan ketidakseriusan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

‘’Harusnya inflasi bisa lebih ditekan lagi, suku bunga SBI 3 bulan harus bisa dibawah 6,5. Alasan pemerintah selalu katanya disebabkan krisis Eropalah, krisis Yunani-lah. Saya heran sendiri, sebenarnya berapa persentase pengaruh kondisi luar negeri terhadap perekonomian kita,’’ tegas Harry. Saat pertumbuhan ekonomi berbagai negara di Asia meningkat, target pertumbuhan ekonomi Indonesia justru dinilai sangat rendah dengan mematok hanya 6,5 persen pada tahun 2011 mendatang.

‘’Ini sangat lucu, harusnya pertumbuhan kita bisa lebih tinggi lagi. Saya minta penegasan dari para menteri yang hadir ini. Kalau seandainya tidak bisa memberikan jawaban, saya sampai kapanpun akan menolak asumsi makro yang ditawarkan ini,’’ ancam Harry yang sesekali bahkan sempat menggebrak mejanya.

JAKARTA -- Jajaran menteri yang hadir di rapat kerja pemerintah bersama komisi XI DPR RI, Rabu (1/9) dicecar habis-habisan oleh anggota dewan. Hal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News