Atalian Perkuat Bisnis via Kerja Sama dengan Lazada Logistics Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Atalian Global Services Indonesia dan Lazada Logistics Indonesia memperkuat kerja sama.
Atalian dan perusahaan afiliasi dari Lazada Indonesia itu melakukan kerja sama manajemen logistik terintegrasi.
Kerja sama ini akan memberikan Atalian Indonesia kemudahan dalam hal penyimpanan dan pengiriman peralatan serta perlengkapan logistik ke semua kantor cabang kami sehingga dapat mendorong kelancaran proses bisnis.
Chief Executive Officer of Atalian Global Services Indonesia Yohanes Jeffry Johary mengatakan Lazada adalah klien kunci Atalian.
"Kami percaya bahwa Lazada Logistics akan memberikan solusi distribusi yang tepat untuk kami. Kami sangat antusias dengan kerja sama ini dan kami yakin akan dapat mendukung pertumbuhan dan perluasan bisnis kami lebih jauh lagi," ungkap Jeffry dalam keterangannya di Jakarta, Senin (9/5).
Di sisi lain, Chief Logistics Officer, Lazada Logistics Indonesia Philippe Auberger mengatakan Atalian Indonesia telah menjadi mitra strategis sejak 2018.
Lazada Logistics Indonesia mengaku sangat antusias untuk mendukung perluasan bisnis yang dilakukan melalui kerja sama tersebut.
"Melalui optimalisasi infrastruktur logistik kami, melalui layanan multi-channel logistics (MCL), Lazada Logistics akan menyediakan teknologi dan sistem yang terintegrasi dan menyeluruh kepada Atalian Indonesia dan mitra bisnis kami yang lainnya," ujar Jeffry.
Atalian Global Services Indonesia dan Lazada Logistics Indonesia memperkuat kerja sama untuk perluasan bisnis di tingkat Asia Tenggara
- Siap Tingkatkan Ekraf, Gempar Targetkan Sulut Jadi Pintu Gerbang Asia Pasifik
- PNM Tebar Beasiswa Bagi Anak Nasabah untuk Dorong Pengentasan Kemiskinan
- Gubernur Ahmad Luthfi Bakal Kembangkan Wilayah Aglomerasi Banyumas
- Ibas Ajak ASEAN Bersatu untuk Menghadapi Tantangan Besar Masa Depan Dunia
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN
- Perkuat Bisnis Digital, Telkom Catat Pendapatan Konsolidasi Rp 36,6 Triliun di Awal 2025