Atase Pertahanan 14 Negara Kagumi Wisata dan Budaya Banyuwangi

Atase Pertahanan 14 Negara Kagumi Wisata dan Budaya Banyuwangi
Atase dari 14 negara sedang menikmati suguhan wisata seni Banyuwangi. FOTO: ist

jpnn.com - BANYUWANGI – Sebanyak 14 atase pertahanan dari negara-negara sahabat berkunjung ke Banyuwangi, Selasa malam (3/6), tepatnya di Desa Adat Kemiren. Kedatangan mereka adalah untuk melihat dan menikmati lebih dekat budaya Bumi Blambangan dan merasakan kenikmatan kopi khas Banyuwangi.

Atase militer yang datang antara lain Atase Pertahanan Kedubes Amerika Serikat, Australia, Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Myanmar, Singapura, Pakistan, Iran, Vietnam, Rusia, Korsel, Brasil, India, dan Perancis.

Para rombongan itu disambut atraksi kesenian gedogan, angklung paglak, dan biola Gandrung. Mereka pun langsung antusias dengan sambutan yang sangat unik ini. Selain atraksi seni-budaya, para atase pertahanan itu juga melihat berbagai keindahan destinasi wisata Banyuwangi melalui materi promosi cetak dan video singkat.

Atase Pertahanan Vietnam Col. Phung Qung Tao mengapresiasi atraksi kesenian dari Banyuwangi, terutama gedogan yang menghasilkan musik dari kayu-kayu penumbuk padi. “Saya ingat di negara saya juga masih ada orang-orang yang menumbuk padi, tapi tidak punya pertunjukan seperti ini. Dan ternyata bisa menghasilkan ritme musik yang indah” kata Phung Qung Tao.

Setelah menikmati Gedogan, rombongan langsung disuguhkan tarian selamat datang, Jejer Gandrung yang diiringi pemain musik tradisional. Saat menikmati tari Gandrung, mereka dikejutkan oleh penari Gandrung yang tiba-tiba mengalungi mereka selendang dan mengajak menari bersama. Bukannya kikuk, mereka malah larut mengikuti gerakan penari dan alunan musik Gandrung.

Bukan hanya kesenian yang mampu memikat para atase pertahanan tersebut, kopi Using khas Banyuwangi yang disuguhkan juga menambah keterpikatan mereka pada Banyuwangi. “Aroma dan rasanya luar biasa,” kata Col. Lawrence The Yew Kiat, Atase pertahanan Singapura sesaat setelah menikmati kopi olahan Desa Adat Kemiren.

“Malam ini sangat luar biasa, semuanya masih alami, sangat indah. Saya ingin datang lagi membawa keluarga ke sini,” kata Col Flavio Mendoca, Atase Pertahanan Brazil.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, momen kedatangan para atase pertahanan berbagai negara dalam rangka latihan gabungan dengan TNI itu dimanfaatkan untuk promosi wisata dan investsi daerah.

BANYUWANGI – Sebanyak 14 atase pertahanan dari negara-negara sahabat berkunjung ke Banyuwangi, Selasa malam (3/6), tepatnya di Desa Adat Kemiren.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News