Atasi Kejahatan Cyber, Australia Gandeng Hacker Muda

Polisi Federal Australia (AFP) mengatakan, selama bulan April 2015, ada lebih dari 3.500 serangan cyber atau serangan di dunia maya terhadap Australia, dari sejumlah negara dan penjahat asing.
Dan ancaman tersebut akan terus meningkat, kata Kepala Unit Kejahatan Cyber AFP, Komandan David McLean.
"Ancaman cyber di Australia biasanya disponsori oleh suatu negara atau termotivasi secara kriminal dalam hal atribusi kepada sumber tersebut," jelas Komandan David.
Kegagalan peretas yang terampil bisa membuat Australia rentan terhadap serangan di dunia maya.
Akibatnya, AFP bersama dengan setidaknya satu agen mata-mata Australia bergerak untuk merekrut ‘hacker’ atau peretas muda- atau lebih dikenal dengan sebutan ‘hacker topi putih’- yang memiliki keterampilan untuk mengusir dan melacak ancaman.
Hacker topi putih adalah orang-orang yang suka meretas sistem, tetapi hanya melakukannya untuk membantu mengidentifikasi kekurangan dan kelemahan keamanan.
Kegagalan para hacker terampil ini bisa membuat Australia sebagai negara yang rentan serangan.
"Kami, sebagai sebuah organisasi, memiliki arus dan peningkatan permintaan akan mereka yang berketerampilan tinggi untuk mendukung kami dalam operasi kejahatan cyber," tutur Komandan David.
Polisi Federal Australia (AFP) mengatakan, selama bulan April 2015, ada lebih dari 3.500 serangan cyber atau serangan di dunia maya terhadap Australia,
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina