Atasi Ketimpangan Penyaluran Bansos, Pemkab Jembrana Luncurkan Aplikasi I-BAN

Atasi Ketimpangan Penyaluran Bansos, Pemkab Jembrana Luncurkan Aplikasi I-BAN
Bupati Jembrana I Nengah Tamba (tengah) dalam peluncuran aplikasi I-BAN. Foto: Humas Pemkab Jembrana

jpnn.com, JEMBRANA - Pemkab Jembrana meluncurkan aplikasi terkait penyaluran bantuan sosial yang diberi nama I- BAN (Integrated Bansos/ Bansos Terintegrasi).

Kehadiran aplikasi tersebut guna mencegah ketimpangan serta tidak meratanya penyaluran bantuan sosial.

Pasalnya, pendistribusian bantuan masih dianggap tidak adil oleh sebagai masyarakat, terlebih di masa pandemi Covid-19.

"Aplikasi ini menjawab perasaan ketidakadilan masyarakat saat pendistribusian bansos," kata Bupati Jembrana I Nengah Tamba dalam keterangan tertulis, Rabu (4/8).

Dia mengatakan melalui aplikasi I-BAN semua data-data kuncinya terintegrasi dalam sistem. "Sistem ini tidak bisa diakali atau dibohongi," ucapnya.

Bupati Tamba menjelaskan cara menggunakan aplikasi tersebut. Pertama, unduh Speed-ID di smartphone.

Kemudian lakukan pengajuan bansos cukup lewat menu Speed-Q yang ada di dalam aplikasi, kemudian cari bansos, lalu input data diri sesuai KTP dengan memasukkan Nama dan NIK.

Meski caranya yang mudah, Bupati Tamba yang didampingi anggota Forkopinda menegaskan bahwa calon penerima manfaat itu harus lolos melalui tiga tahapan verifikasi di sistem itu.

Pemkab Jembrana meluncurkan aplikasi terkait penyaluran bantuan sosial yang diberi nama I- BAN.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News