Atasi Krisis Listrik, Bangun Banyak Pembangkit

Atasi Krisis Listrik, Bangun Banyak Pembangkit
Atasi Krisis Listrik, Bangun Banyak Pembangkit

jpnn.com - SAMARINDA - Kaltim masih berkutat dengan biarpet. Rasio elektrifikasi provinsi ini pun baru 68 persen. Meski demikian, publik Benua Etam (kembali) dijanjikan tak bakal menanggung pemadaman pada tahun-tahun ke depan. Banyak rencana pembangkit listrik berkekuatan besar mengemuka.

Kepada Kaltim Post kemarin (20/6), Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kaltim Amrullah mengatakan, berkaitan operasi Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Senipah di Kukar yang sudah telat tiga bulan, pada Selasa (24/6) depan bakal digelar rapat bersama PLN. Belum dibeberkan poin penting dalam rapat tersebut. “Nanti kalau sudah ada hasilnya baru disampaikan,” ucap Amrullah.

Dikatakan, pemprov mendorong pembangkit PLN terus terealisasi di Kaltim. Peningkatan pelayanan penunjang investasi pun terus digulirkan. Ini ditujukan agar masyarakat Kaltim terus mendapatkan akses terhadap energi listrik. “Ketahanan energi perlu dijaga. Masyarakat sangat menginginkan karena itu salah satu kebutuhan dasar,” sebut dia.

Dikatakan, rasio elektrifikasi Kaltim masih 68 persen. Dengan demikian, masih ada 32 persen yang belum terjangkau. Ini peran pemerintah daerah mendorong PLN memenuhi sisa yang 32 persen itu.

“Salah satu penyebab pemadaman itu karena daya mampu dengan beban puncak enggak seimbang. Lebih-lebih kalau ada overhaul atau gangguan,” tutur Kadistamben.

Menurut Amrullah, pasokan listrik buat Kaltim memang pas-pasan. Nah, defisit jadi tak terhindarkan begitu ada pembangkit mengalami kerusakan atau menjalani perusahaan.

Namun demikian, Distamben mengembuskan angin surga. Defisit disebut bakal tertutupi seiring beroperasinya beberapa pembangkit tenaga listrik.
Misalnya, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Kariangau dengan daya 2x100 megawatt (MW) ditarget memasuki Commercial Operation Date (COD) pada September mendatang.

“Kemudian juga ada PLTG Senipah 2x41 MW, juga ekspansi CFK (Cahaya Fajar Kaltim) di PLTU Embalut,” ujarnya.

SAMARINDA - Kaltim masih berkutat dengan biarpet. Rasio elektrifikasi provinsi ini pun baru 68 persen. Meski demikian, publik Benua Etam (kembali)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News