Atasi Krisis Listrik Butuh Rp60 triliun

Atasi Krisis Listrik Butuh Rp60 triliun
Atasi Krisis Listrik Butuh Rp60 triliun
BANDUNG - Dengan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat, kebutuhan kelistrikan di Indonesia juga meningkat. Krisis listrik pun tidak terhindarkan. Berbagai usaha telah dilakukan, namun krisis masih dirasakan pada beberapa wilayah dan daerah di Indonesia.

      

Asisten Deputi kelistrikan dan energi Menko Perekonomian, Bambang Hadi, mengatakan bahwa untuk mengatasi krisis listrik di Indonesia, dibutuhkan investasi lebih dari Rp60 triliun. Angka ini untuk investasi di pembangkit hingga pada jaringan listrik.

     

"Sementara kemampuan pemerintah hanya sebagian kecil darinya. Karena itu pintu investasi melalui Public Private Partnership (PPP) di sektor kelistrikan kita buka lebar, meski belum menunjukkan mampu mengatasi kelistrikan yang ada," kata Bambang.

      

Dijelaskan Bambang, meski sudah banyak investor yang masuk namun jumlahnya masih sangat sedikit dibandingkan dengan kebutuhan yang ada. Hal ini dapat dimaklumi, karena investasi di bidang kelistrikan masih belum terlalu diminati.

      

BANDUNG - Dengan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat, kebutuhan kelistrikan di Indonesia juga meningkat. Krisis listrik pun tidak terhindarkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News